Cara Berhenti Merokok Secara Cepat dan Alami Meski Sudah Kecanduan

Berhenti Merokok
Berhenti Merokok

Cara Cepat Berhenti Merokok Secara Alami

Cara berhenti merokok yang efektif dibagi menjadi tiga langkah penting, yaitu persiapan berhenti, berhenti merokok, dan tetap berhenti merokok.

Untuk mencapai langkah ketiga, Anda dapat melakukan hal berikut:

1. Buatlah daftar alasan untuk berhenti merokok

Cara efektif pertama untuk berhenti merokok adalah alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok dan ingatlah alasan itu ke mana pun Anda pergi. Alasan-alasan tersebut bisa menjadi motivasi untuk memudahkan Anda berhenti merokok.

Selain itu, disarankan untuk membawa segala sesuatu yang berhubungan dengan merokok, seperti asbak dan korek api. Anda juga dapat menetapkan target waktu kapan Anda mulai berhenti merokok dan kapan Anda akan benar-benar berhenti dari kebiasaan tersebut.

Jangan lupa beritahu teman, saudara, dan keluarga Anda bahwa Anda sedang dalam tahap berhenti merokok agar mereka bisa memberikan dukungan dan tidak menawarkan rokok kepada Anda.

2. Hindari hal pemicu kebiasaan merokok

Cara berhenti merokok yang efektif berikutnya adalah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu Anda untuk merokok lagi, seperti bergaul dengan sesama perokok atau mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol.

Jika Anda terbiasa merokok setelah merokok, Anda bisa mencari cara untuk mencoba makan, misalnya dengan mengunyah permen karet, makan camilan, atau bahkan menyikat gigi.

Ketika keinginan untuk merokok menyerang, Anda dapat mencoba untuk menundanya dan menyibukkan diri dengan aktivitas lain, seperti berjalan kaki, berolahraga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

3. Konseling

Konseling dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicu merokok Anda dan fokus untuk berhenti merokok. Dalam hal ini, Anda bisa meminta bantuan psikolog sebagai cara efektif berhenti merokok.

Untuk meningkatkan upaya ini dapat disertai dengan terapi penggantian nikotin, misalnya dengan mengunyah permen karet, mengisap pelega tenggorokan, atau menggunakan patch, inhaler, atau semprotan hidung yang mengandung nikotin.

4. Selalu katakan ‘tidak’ pada rokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri Anda.

Mungkin Anda akan tergoda untuk merokok dan berkata, “sebatang rokok saja tidak masalah.” Namun, buang jauh-jauh pikiran itu! Meski hanya sebatang rokok, menghisap sebatang rokok bisa memicu Anda untuk terus menghisapnya lagi dan lagi.

5. Tindakan antisipatif untuk gejala nikotin

Ketika Anda mulai berhenti merokok, tubuh Anda akan kekurangan nikotin. Hal ini dapat memicu gejala nyeri nikotin (nicotine withdrawal) yang ditandai dengan rasa mual, sakit kepala, gelisah, dan emosional atau lekas marah. Orang yang ingin berhenti merokok juga biasanya akan mengalami gejala batuk.

Umumnya, Anda akan mengalami gejala penarikan nikotin dalam waktu 12-24 jam setelah berhenti merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2-4 minggu.

Jangan tergoda untuk merokok lagi meski harus merasakan gejala yang mengganggu tersebut. Setelah tubuh terbiasa bebas nikotin, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya dan Anda bisa terbebas dari rokok.

6. Lakukan Relaksasi

Berhenti merokok mungkin membuat Anda stres. Namun, hal ini dapat diatasi dengan berbagai metode relaksasi, seperti pijat, mendengarkan musik klasik, atau relaksasi pernapasan. Anda juga bisa mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan, seperti yoga atau jogging.

7. Menjalani Hipnoterapi

Cara berhenti merokok yang efektif adalah dengan menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi. Tidak diketahui secara pasti apakah prosedur ini benar-benar efektif untuk membuat seseorang berhenti merokok.

Namun, sebagian orang mengaku sudah merasakan manfaatnya.

Tips Berhenti Merokok

  • Motivasi, yaitu tekad untuk berhenti merokok.
  • Berhenti merokok segera atau seluruhnya, atau kurangi jumlah rokok yang dihisap secara bertahap.
  • Identifikasi waktu dan situasi di mana Anda paling sering merokok.
  • Tahan keinginan untuk menunda-nunda.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Mintalah dukungan dari keluarga dan teman.
  • Konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan.

Dapatkan Berita dan Informasi Kesehatan Terbaru dengan mengikuti kami di Google News