Berita  

FKUB dan Dinkes Kota Malang Edukasi Kesehatan di Puskesmas Mojolangu dan Janti

AA1KUNnj

Dokteria.com - TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG-Dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat khususnya di Kota Malang, tim Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dokter Spesialis Program Studi (PDS PS) Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Rehabilitasi PPOK” di komunitas. Kegiatan ini dilaksanakan di dua puskesmas yang berada dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Malang, yaitu Puskesmas Mojolangu pada hari Sabtu (26/7/2025) dan Puskesmas Janti yang berlangsung pada hari Sabtu, (2/8/2025) mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Peserta Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Judul “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Janti

Kegiatan ini dihadiri oleh 58 peserta yang terdiri dari penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), perokok pasif, dan petugas kesehatan di Kelurahan Mojolangu serta 69 peserta yang terdiri dari penderita PPOK dan petugas kesehatan di Kelurahan Janti. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini dan rehabilitasi PPOK yang saat ini menjadi salah satu faktor penyebab penurunan kualitas hidup, khususnya pada kelompok usia lanjut.

Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dengan pemeriksaan risiko PPOK menggunakan kuesioner PUMA dan pemeriksaan sarcopenia melalui kuisioner SARC-F, pengukuran kekuatan otot tangan dengan alat hand grip dynamometer, serta analisis komposisi tubuh menggunakan metode Bio Impedansi Analysis (BIA) sebagai indikator kondisi kesehatan fungsional peserta. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi dini risiko dan status fungsional, sehingga dapat mendukung program rehabilitasi berbasis komunitas yang sesuai dengan visi ilmiah program studi dalam berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan klinis komunitas.

Pelaksanaan Pendidikan tentang PPOK pada Sasaran Kegiatan di Puskesmas Janti

Selain itu, peserta juga menerima pendidikan intensif mengenai pentingnya latihan pernapasan dalam pengelolaan PPOK serta didampingi tayangan video edukatif yang dibuat oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini disampaikan secara interaktif dan dilengkapi dengan pembagian leaflet edukatif yang disusun oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini diberikan oleh dr. Samiah Rachmawati, Sp.K.F.R, dr. Iftinan Amalia Rahma Suci, Sp.K.F.R serta seluruh anggota Tim Pengabdian Masyarakat yang terlibat. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan pelatihan mendalam tentang manfaat latihan pernapasan dalam penanganan PPOK serta disertai pemutaran video edukatif yang diciptakan oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini disampaikan secara interaktif dan dilengkapi dengan distribusi leaflet edukatif yang disusun oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini diadakan oleh dr. Samiah Rachmawati, Sp.K.F.R, dr. Iftinan Amalia Rahma Suci, Sp.K.F.R serta seluruh anggota Tim Pengabdian Masyarakat yang terlibat. Selain itu, peserta juga memperoleh edukasi mendalam mengenai kepentingan latihan pernapasan dalam pengelolaan PPOK serta didampingi tayangan video edukatif yang dibuat oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini disampaikan secara interaktif dan dilengkapi dengan pemberian leaflet edukatif yang disusun oleh PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUB. Penyuluhan ini disampaikan oleh dr. Samiah Rachmawati, Sp.K.F.R, dr. Iftinan Amalia Rahma Suci, Sp.K.F.R dan seluruh anggota Tim Pengabdian Masyarakat yang terlibat.

Pelaksanaan Pendidikan tentang PPOK pada Target Kegiatan di Puskesmas Mojolangu

Semua peserta menunjukkan antusiasme yang besar, terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan jumlah pertanyaan yang banyak mengenai pengelolaan gejala, metode latihan, serta gaya hidup yang membantu dalam mengelola PPOK.

Kepala Puskesmas Mojolangu, drg. Camelia Finda Arisanti, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari FKUB:

Kami sangat mengapresiasi kontribusi dari FKUB. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memahami kondisi paru-paru mereka serta belajar latihan sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk meningkatkan fungsi pernapasan.

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Topik “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Mojolangu Pelaksanaan Program Kegiatan Sosial dengan Tema “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Mojolangu Penyelenggaraan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Mojolangu Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Masyarakat dengan Subtema “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Mojolangu Pelaksanaan Kegiatan Bakti Sosial dengan Tema “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Mojolangu

Kepala Puskesmas Janti, Endang Listyowati, S.Kep., Ns., M.Kes. memberikan apresiasi kepada tim Pengabdian Masyarakat PDS PS Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari FKUB:

Kami sangat berterima kasih kepada FKUB atas kontribusinya melalui kegiatan yang bermanfaat ini, yang telah membantu masyarakat memahami kondisi paru mereka serta mengajarkan latihan pernapasan sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mendukung kesehatan.

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Tema “Rehabilitasi PPOK” di Puskesmas Janti

Di sisi lain, koordinator kegiatan pengabdian masyarakat, dr. Djoko Witjaksono, Sp.K.F.R., mengatakan bahwa penguatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi penyakit kronis seperti PPOK merupakan langkah penting dalam sistem kesehatan dasar.

“PPOK tidak cukup hanya diatasi dengan obat, tetapi juga memerlukan tindakan fungsional seperti latihan pernapasan dan pendidikan yang terus-menerus. Diharapkan, pasien dapat lebih mandiri dalam menjaga kualitas hidup,” katanya.

Kegiatan pengabdian masyarakat “Rehabilitasi PPOK” ini didukung sepenuhnya oleh Badan Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) FKUB sebagai bagian dari program Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Melalui kegiatan ini, FKUB menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menghasilkan tenaga medis yang kompeten, tetapi juga menciptakan kerja sama yang solid dengan masyarakat serta fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.(*)

Peroleh informasi tambahan di Googlenews, klik :Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)