Abses Gusi

Abses Gusi
Abses Gusi

Dokteria.com - Abses Gusi juga dikenal dengan istilah nanah gingiva. Secara biasa, nanah merupakan infeksi yang disebabkan oleh kuman. Abses Gusi diawali sebagai infeksi di mulut yang disekresikan dan akhirnya membentuk kantong atau benjolan berisi nanah di gusi.

Abses gusi dapat menyebabkan komplikasi yang serius, sehingga perlu menerima penanganan yang pas. Abses gusi terjadi saat kuman di rongga mulut masuk ke ruang antara gigi dan gusi.

 Pengertian

Abses Gusi juga dikenal dengan istilah nanah gingiva. Secara biasa, nanah merupakan infeksi yang disebabkan oleh kuman. Infeksi kuman ini menyebabkan peradangan dan membentuk suatu rongga di gusi yang berisi pus atau nanah.

Abses Gusi macam ini hakekatnya dapat terjadi di segala organ tubuh. Mulai dari rongga mulut, vagina, ketiak, anus hingga ke tulang punggung. Walaupun nanah gusi merupakan salah satu dari lima macam nanah yang disebabkan oleh gigi.

Ragam abses lainnya merupakan nanah periapikal dan nanah di dalam gigi itu sendiri. Abses gusi berlokasi mulai dari bawah garis gusi dan membentuk sebuah benjolan.

Penyebab

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya nanah gusi. Sebagian di antaranya sebab adanya infeksi kuman yang berasal dari gigi berlubang, menggosok gigi terlalu cepat, gigi patah, sisa makanan yang terselip di gusi atau pada kondisi gusi berdarah.

Selain itu, luka dampak kecelakaan pun tekanan bracket gigi yang berlebihan juga dapat menyebabkan nanah gusi. Pun, berdasarkan penelitian, tradisi buah hati-buah hati yang sering kali menggigit jari pun dapat menyebabkan nanah gusi.

Gejala

Umumnya abses gusi akan memunculkan sakit berdetak pada zona yang terinfeksi dan terasa sangat peka. Penderitanya akan mengalami bermacam keluhan mulai dari rasa sakit yang ringan, kemudian bertambah sakit, lalu berubah menjadi sakit yang hebat dalam waktu singkat. Gusi di sekitar gigi yang terinfeksi akan nampak membengkak pun hingga zona pipi.

Jikalau abses gusi tak dirawat maka infeksi dapat menjalar hingga menembus ke komponen tulang rahang dan memunculkan sembab di sekitar jaringan tersebut.

Pada tahap ini pasien akan nampak mengalami pembengkakan pada wajahnya. Wajah akan nampak asimetris dan akan terjadi pula pembengkakan kelenjar-kelenjar di daerah leher.

Infeksi terkadang juga dapat menyebar ke jaringan sekitarnya yang lebih luas. Sebagian tersebut dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan di sekitar gigi tersebut.

Pada tahap yang berat, nanah gusi dapat memicu timbulnya rasa mual, muntah, demam, dan kesulitan menelan. Gejala lain yang juga dapat menyertai merupakan bau mulut dan mulut terasa tak sedap.

Pencegahan

Pada prinsipnya, metode terbaik untuk mengatasi abses merupakan dengan mencegah terjadinya abses gusi dari permulaan. Sebagian langkah berikut dapat Jikalau lakukan:

  • Lakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan karang gigi ke dokter gigi tiap-tiap enam bulan sekali.
  • Terapkan tradisi sehat dengan menyikat gigi dua kali sehari. Sebagian ini akan mencegah sisa makanan merekat terlalu lama pada gigi ataupun celah di antara gigi.
  • Kamu menemukan suatu benjolan pada gusi yang tak hilang dalam tiga hari, sebaiknya seketika periksakan ke dokter gigi. Jangan menunda hingga kondisi memburuk.

Diagnosis

Abses gusi dapat dikenal via pemeriksaan gigi dan mulut secara menyeluruh. Umumnya pasien nanah gusi baru memeriksakan diri setelah nanah yang dialaminya berada pada tahap menengah dan tak dapat dituntaskan dengan perawatan sederhana di rumah.

Abses pemeriksaan lengkap dokter gigi dapat memastikan jikalau kondisi tersebut berpotensi untuk suatu yang lebih serius atau tidak. Selain itu juga dapat dikenal jikalau kondisi tersebut membutuhkan suatu perbuatan invasif atau hanya membutuhkan terapi obat saja.

Pengobatan

Abses gusi yang sangat ringan dapat diobati dengan gampang. Cukup dengan kompres es, pemberian obat antinyeri, dan dapat ditambah dengan berkumur air garam hangat. Pun pada beberapa kasus, nanah gusi dapat pecah sendiri tanpa memunculkan rasa sakit.

Abses gusi yang lebih berat dan sudah terjadi berulang kali membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan obat antinyeri. Jikalau kondisi nanah gusi memburuk, maka biasanya dokter akan menyarankan beberapa langkah penanganan.

Salah satunya merupakan perbuatan pengeluaran nanah dari nanah. Langkah ini dapat dikerjakan dengan pemberian suntikan anestesi yang dikerjakan oleh dokter gigi.

ini tak disarankan untuk dikerjakan sendiri di rumah sebab alasan keamanan dan higienitas. Mencoba menjalankan sendiri di rumah rentan memunculkan kerusakan jaringan di sekitarnya dan membikin peradangan nanah gusi bertambah berat.

Langkah lain yang dapat dikerjakan dalam kondisi sangat berat merupakan dengan pencabutan gigi yang terkena nanah. Sebagian ini dimaksudkan supaya infeksi tak menjalar ke gigi lainnya dan juga sebagai jalan masuk pengeluaran nanah.

Dapatkan Informasi Kesehatan Terbaru dengan mengikuti kami di Google News


Informasi yang Dokteria berikan tidak boleh dianggap sebagai saran medis yang memenuhi kebutuhan individu dan tidak boleh digunakan untuk menggantikan pendapat dokter atau profesional kesehatan lainnya.

Dokteria membantu memberikan informasi tentang penyakit, gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan. Namun, selalu disarankan untuk meminta saran medis dari dokter yang terlatih dan memiliki kualifikasi yang tepat.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan atau kekhawatiran.

Sekian pembahasan dari Dokteria pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang diberikan tersebut bisa memenuhi informasi yang sedang Anda cari dan Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar bermanfaat untuk semuanya ya kaa..

Hidup Sehat dan Ceria Bersama Dokteria…