Pengertian
Dokteria.com - Bacitracin-Polymyxin B adalah sediaan salep yang diproduksi oleh Indofarma. Obat kombinasi ini digunakan untuk mengobati luka ringan (misal luka, goresan, luka bakar) dan untuk membantu mencegah atau mengobati infeksi kulit ringan. Obat ini tergolong dalam obat antibiotik yang bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri.
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Bacitracin Polymyxin B, Enbatic, Liposin, NB Topical Ointment, Nebacetin, Scanderma Plus, Tracetin Enbatic, Liposin, NB Topical Ointment, Nebacetin, Scanderma Plus, Tracetin
Deskripsi obat
Bacitracin adalah obat yang digunakan untuk mencegah infeksi kulit ringan akibat oleh luka kecil, luka gores, atau luka bakar.
Bacitracin juga diresepkan untuk mengatasi penyakit kulit yang disebabkan infeksi bakteri Staphylococcus (pioderma) dan infeksi kulit menular pada bayi dan anak-anak (impetigo).
Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu. Bacitracin tidak akan bekerja untuk mengatasi infeksi virus atau jamur.
Bacitracin (Basitrasin) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Antiinfeksi Klasifikasi obat: Antibiotik polipeptida |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Krim, salep |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Topikal Infeksi lokal
|
Petunjuk umum konsumsi
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan bacitracin sebelum penggunaan.
Untuk menggunakan salep atau krim bacitracin, ikuti langkah-langkah berikut:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air.
- <span”>Cuci area yang terluka dengan sabun dan air, keringkan secara menyeluruh dengan handuk bersih.
- Oleskan salep, seukuran ukuran ujung jari ke kulit yang terluka. Jangan menempelkan ujung tube obat ke kulit, tangan, atau bagian tubuh lainnya.
- Tutup dan kencangkan tutupnya segera setelah isi dikeluarkan
- Anda dapat menutupi area yang terluka dengan perban steril.
- Cuci tangan setelah selesai mengoleskan obat.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Bacitracin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Kemerahan atau ruam yang gatal pada kulit
- Kesulitan bernapas
Perhatian Khusus
- Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda sedang hamil dan menyusui, mengonsumsi vitamin, suplemen nutrisi dan produk herbal tertentu, atau alergi terhadap bacitracin.
- Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit. Jangan biarkan bacitracin masuk ke mata, hidung, atau mulut, dan jangan menelannya.
- Anda dapat menggunakan bacitracin untuk mengobati cedera kulit ringan. Namun, tidak untuk mengobati luka dalam, luka tusukan, gigitan binatang, luka bakar serius, atau cedera apapun yang memengaruhi area tubuh yang luas
- Jangan mengoleskan obat ini ke area popok pada anak, terutama jika permukaan kulitnya pecah-pecah, kecuali jika diperintahkan oleh dokter. Jika disuruh mengoleskannya ke area popok, jangan pasang popok atau celana dengan ketat.
- Anda juga harus berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter Anda jika setelah 1 minggu gejala dan luka di kulit tidak juga membaik.
Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30°C dalam wadah yang tertutup rapat. Jauhkan dari kelembapan, panas, dan jangkauan anak-anak.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hentikan penggunaan bacitracin dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Gatal
- Kemerahan atau ruam
- Kesulitan bernapas atau menelan
Kontraindikasi
Jangan menggunakan bacitracin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
- Alergi terhadap bacitracin
- Infeksi kulit akibat virus atau jamur
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi bacitracin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
- Obat bius
Penggunaan bersama dapat meningkatkan kadar obat bius dalam darah. - Colistin, kanamycin, neomycin, polymyxin B, atau streptomycin
Penggunaan bersama dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.
Dapatkan Informasi Kesehatan Terbaru dengan mengikuti kami di Google News
Informasi yang Dokteria berikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sekian pembahasan dari Dokteria pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang diberikan tersebut bisa memenuhi informasi yang sedang Anda cari dan Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar bermanfaat untuk semuanya ya kaa..
Hidup Sehat dan Ceria Bersama Dokteria…