Pengertian
Dokteria.com - Aciblock adalah obat yang mengandung ranitidine. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat digunakan berdasarkan petunjuk dokter.
Aciblock digunakan untuk mengatasi naiknya produksi asam lambung yang menjadi pemicu penyakit maag. Selain itu, Aciblock dapat membantu menangani GERD (gastroesophageal reflux disease).
Selama penggunaan Aciblock, pasien juga dianjurkan untuk makan tepat waktu dan menghindari makanan yang terlalu pedas agar terhindar dari serangan maag.
Keterangan
Berikut ini adalah keterangan obat Aciblock, mulai dari golongan obat hingga harga Aciblock:
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Gangguan Pencernaan
- Kandungan: Ranitidine HCl 150 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @10 Tablet
- Farmasi: Molex Ayus
- Harga: Rp 5.000 – Rp 15.000/ Strip
Kegunaan
Aciblock digunakan untuk membantu menangani gangguan pada lambung, seperti maag.
Dosis & Cara Penggunaan
Aciblock adalah obat keras yang memerlukan resep dokter untuk pembelian dan penggunaannya. Dosis penggunaan Aciblock juga disesuaikan dengan anjuran dokter.
Namun, aturan penggunaan Aciblock secara umum adalah sebagai berikut:
- Ulkus Gastritis dan Ulkus Duodenum
Dewasa: 300 mg 1x sehari, dikonsumsi sebelum tidur. Bisa juga 150 mg 2x sehari. - Masalah Hipersekresi
Dewasa: 150 mg 2-3x sehari. Dosis maksimal 6 gram per hari. - GERD
Dewasa: 150 mg 2x sehari, dikonsumsi sebelum tidur.
Anak-anak (1 bulan-16 tahun): 5-10 mg/kg per hari, dalam dua dosis terbagi. Dosis maksimal 300 mg per hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius, terlindung dari cahaya dan tempat lembap.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Aciblock yang dapat timbul selama penggunaan, antara lain:
- Diare
- Sakit kepala
- Vertigo
- Mual muntah
- Ruam kulit
- Insomnia
- Konstipasi
- Sakit perut
- Sulit menelan
- Urine berwarna keruh
Overdosis
Gejala overdosis ranitidine (kandungan dari Aciblock) sama dengan efek samping dalam dosis normal. Namun, pasien bisa juga mengalami hipotensi.
Apabila terjadi overdosis, bawa segera pasien ke rumah sakit.
Kontraindikasi
Hindari pemberian Aciblock kepada pasien dengan berbagai riwayat berikut:
- Gangguan ginjal
- Pendarahan
- Porfiria
Interaksi Obat
Penggunaan Aciblock sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan jenis obat berikut ini:
- Propantheline bromide
- Ranitidine
Kategori Kehamilan
Kategori B: Riset pada hewan tidak menunjukkan bahwa obat ini berisiko bagi janin. Akan tetapi, riset pada wanita hamil masih belum memadai.
Peringatan Menyusui
Ranitidine dapat masuk ke dalam ASI. Harap bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat Aciblock.
Dapatkan Informasi Kesehatan Terbaru dengan mengikuti kami di Google News
Informasi yang Dokteria berikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sekian pembahasan dari Dokteria pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang diberikan tersebut bisa memenuhi informasi yang sedang Anda cari dan Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar bermanfaat untuk semuanya ya kaa..
Hidup Sehat dan Ceria Bersama Dokteria…